Sabtu, 20 Juni 2015

Raup Keuntungan Lewat Bisnis Budidaya Buah Naga


Sudah pernah mencicipi buah naga? Ya, buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan namun sudah dibudidayakan di beberapa negara Asia ini memang terkenal akan tekstur buahnya yang lembut dan rasanya yang manis dan segar. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, buah naga (Hylocereus undatus) diyakini bisa membawa berkah. Oleh karena itu, buah ini kerap diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas altar.
Semakin banyaknya permintaan pasar terhadap buah naga membuat peluang bisnis budidaya buah ini cukup menjanjikan. Apalagi dengan beberapa fakta berikut.
1. Tanaman buah naga adalah salah satu tanaman buah tahunan yang bisa memproduksi buah paling cepat (bila kondisi lingkungan mendukung).
2. Varietas yang sudah disertifikasi pemerintah sangat produktif dan kabarnya bisa mencapai 25 tahun masa produktif dalam sekali penanaman. ”Dari 200 pohon buah naga yang ditanam, panen buahnya bisa mencapai 100 kg. Harga jual buahnya sekitar Rp 30- 35 ribu per kilo. Panen paling banyak terjadi di bulan Februari dan dua bulan kemudian, panen pun selesai," papar salah seorang pembudidaya.
3. Budidaya buah naga sangat mudah dilakukan karena bisa dibudidayakan di lahan kering ataupun basah, tanah bebatuan seperti lahan Karst atau di lahan lembek seperti lahan Gambut. Karena termasuk dalam keluarga kaktus, maka tidak memerlukan pengairan intensif bahkan cederung menghendaki lahan yang kering.
4. Buah naga bermanfaat untuk kesehatan. Dalam 100 gram daging buah naga terkandung 0,16-0,23 gram protein, 0,7-0,9 gram serat, 0,005-0,012 mikrogram betakaroten, 8-9 gram vitamin C, dan 0,28-0,30 mikrogram vitamin B1, serta kalsium, fosfor, dan besi. Ini membuat buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah, menetralkan toksik dalam darah, mencegah kolesterol tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
5. Peluang untuk ekspor cukup besar, khususunya buah naga daging putih. Indonesia sebagai negera tropis akan lebih menguntungkan bagi pembudidayaan buah naga.
Tertarik? Simak dan coba kiat budidaya buah naga berikut.
1. Buat tiang penyangga ukuran 10x10x150 cm (ditancapkan 50 cm) jarak antar 2 m x 2,5 m.
2. Komposkan pupuk kandang kambing + ayam dengan disemprot/siram rata Plant Catalyst 2006 takaran 2,5 g/L air (10 ton pupuk kandang perlu 3 kg).  Tutup dan diamkan dua minggu, maka akan jadi kompos berkualitas yang bebas penyakit terutama cendawan.
3. Buat media tanam dengan mencampurkan tanah + kompos pupuk kandang + pasir (1:1:½).
4. Buat 3–4 lubang di sekeliling tiang penyangga masing–masing ukuran 40 x 40 x 40 cm.
5. Masukkan media campuran ke dalam lubang dan tanam bibit buah naga di tiap lubang.
(Buah naga pot menggunakan pot ukuran 100 liter atau ½ drum).
6. Siram/pengairan untuk menjaga tanah tetap lembab, namun tidak terlalu lama basah/becek.
7. Tiap 2–4 minggu semprot dan siram Plant Catalyst 2006 takaran 0,25 g/L air (0,25%). Penyemprotan pada pagi sebelum jam 10 atau sore setelah jam 15.00).
8. Tiap tiga bulan dipupuk 5-10 kg pupuk kandang + 0,5-1 kg NPK + 10-20 g Plant Catalyst per pohon.
9. Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi.
10. Penyiraman Plant Catalyst 2006 atau bersamaan pupuk NPK + pupuk kandang berfungsi untuk menetralkan keasaman media tanam (tanah) dan melengkapi makanan (hara) yang dibutuhkan tanaman. Selain itu mencegah cendawan dan hama serta memberikan makanan (hara) yang diserap melalui pori-pori dan stomata (mulut daun).

Hasilnya, pertumbuhan tanaman pesat serta buah yang dihasilkan lebat dan berkualitas.  Panen buah naga didapat setelah 30-50 hari sejak bunga mekar. Panen menggunakan gunting. Dalam dua tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 10-20 buah naga dengan bobot sekitar antara 500– 900 gram.

(dalam kolom tersendiri)

Perkiraan biaya budidaya buah naga seluas 1.000 m2 ( 200 tiang).

Tiang: 200 batang @Rp20.000,- = Rp4.000.000,-
Bibit stek: 200 bibit @Rp 25.000,- = Rp5.000.000,-
(Bibit ke-2, 3, 4 dapat memotong dari induk)
Pupuk (NPK, kompos pupuk kandang, Plant Catalyst 2006) = Rp7.000.000,-
Upah lubang tanam dan tanam = Rp1.000.000,-
Perawatan (pemangkasan, pengairan, dll) = Rp1.000.000,-
Bahan-bahan selama perawatan = Rp600.000,-

Total biaya selama 2,5 tahun = Rp18.600.000,-

Hasil per tahun (bulan 19 s/d 30) = 200 tiang x 10 buah x 0,5 kg x Rp30.000,- = Rp30.000.000,-

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar