Selasa, 09 Juni 2015

Beternak Bekicot Ala Kediri

pemasaran bekicot, cara budidaya bekicot, pakan bekicot, budidaya belut, budidaya tanaman sayuran, kandang bekicot, budidaya bekicot dan pemasarannya, peluang usaha budidaya bekicot
Dalam budidaya bekicot, makanan khas orang Eropa khususnya Perancis ini, Kabupaten Kediri di Jawa Timur, memang termasuk pionir-nya. Menurut catatan Dinas Peternakan setempat, penduduk Kediri telah mulai menernakkan bekicot sejak 1976. Sekarang di kawasan ini telah terdapat puluhan bahkan mungkin ratusan peternak bekicot. Oleh karena itu peternakan bekicot yang berkembang di daerah lain seperti di Yogyakarta, belajarnya dari daerah ini.

Kandang Bekicot

Sesuai dengan fungsinya dilakukan pemisahan kandang induk, kandang anak dan kandang pembesaran. Kandang induk, sisinya dari kawat/plastik kasa nyamuk agar anak yang baru menetas tidak keluar. Alas kandang terbuat dari kayu atau bambu yang ditata rapat. Di atasnya dilapisi tanah dan pasir halus, sebagai tempat induk bertelur dan menetas masing-masing setebal 1 cm. Sebagai atap digunakan genteng, belahan bambu atau daun kelapa. Untuk penetasan ada yang menggunakan cobek tanah yang diisi tanah dan diberi tutup.

Setelah umur 1 bulan dipindahkan ke kandang anak. Alas kandang tidak perlu dilapisi pasir dan tanah. Pada sisi kandang dibuat sedikit celah untuk menambah ventilasi.

Kandang pembesaran menampung bekicot setelah berumur 3 bulan sampai panen. Sisi kandang dibuat celah 1 cm. Alas kandang juga tidak perlu dilapisi pasir dan tanah. Di sekeliling kandang ada juga yang membuat areal tempat bermain/pembesaran, yang dibatasi dengan selokan/parit. Parit ini dibuat dengan bata merah dan diisi air agar bekicot tidak lari.

Syarat Kandang Bekicot yang Baik

Kandang sangat memerlukan ventilasi untuk menciptakan suasana segar dan memudahkan udara kotor keluar. Sinar matahari jangan sampai langsung masuk kandang karena akan menyebabkan udara kandang kering. Konstruksi kandang dibuat sedemikian rupa sehingga pemberian makanan, pemindahan bekicot dan lain-lain dilakukan dengan mudah.

Bekicot juga butuh keamanan agar hidupnya dapat berlangsung dengan baik. Hewan lain yang merupakan musuh bekicot adalah semut, yang menyantap mulai dari telur, anak yang baru menetas, sampai induk bekicot. Untuk menghindari keadaan yang demikian, kaki kandang di beri alas kaleng yang diisi air, sehingga semut tidak bisa masuk ke dalam kandang.

Bibit Bekicot

Bibit Dipilih yang cangkangnya tidak cacat, baik pada puncak maupun bibit cangkang. Tinggi cangkang minimal 7 cm dan berat kurang lebih 70 gr.

Makanan Bekicot

Ransum atau makanan bekicot beraneka ragam, dari sisa sayuran, buah-buahan yang rusak sampai daun-daun yang lunak dan banyak mengandung air. Makanan tambahan berupa dedak yang dikempalkan dengan air, ampas tahu dan kapur tembok untuk pembentukan cangkang. Makanan diberikan 3 hari sekali, dengan imbangan makanan : hijauan 60 %, ampas tahu 30 % dan katul 10 %. Kebutuhan makanan : umur 0-3 bulan 0,25 gr, umur 3-4 bulan 0,5 gr, umur 4-5 bulan 1 gr dan umur 5-7 bulan 1,5 gr.

Pemeliharaan Bekicot

Kandang induk selalu diusahakan lembap dan basah. Jika kering segera dilakukan penyiraman atau diberikan karung goni yang basah sehingga airnya menetas membasahi kandang. Di atas pasir perlu diberi hamparan daun pisang, agar bekicot dapat bertengger, di samping menjadi bahan makanan dan pengikat air. Kandang 1 meter persegi berisi kurang lebih 60 ekor induk. Induk yang berumur 6-7 bulan sudah matang kelamin dan dalam 1-2 hari sudah mengeluarkan semua telurnya. Masa penetasan 7-12 hari.

Pemeliharaan anak dan pembesaran pada prinsipnya sama dengan pemeliharaan induk. Setiap 1 meter persegi kandang anak dapat diisi kurang lebih 300 anak dan 1 meter persegi kandang pembesaran menampung 100-150 anak bekicot umur 3-6 atau 3-7 bulan.

Dalam 6-7 bulan panjang cangkang mencapai 8-10 cm dan berat rata-rata 50 gr. Pada saat inilah bekicot ini siap dijual.


Read more: http://www.yomusa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar