Kacang tanah adalah tanaman produktif yang masuk dalam kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku sambal, cemilan, selai, maupun isian roti dan kue. Jika dilihat dari pangsa pasar yang ditawarkan, pemenuhan dari petani masih kurang optimal. Hal inilah yang bisa dijadikan celah usaha alternatif di bidang pertanian. Kacang tanah termasuk tanaman yang dapat beradaptasi dengan baik di kondisi tanah yang memiliki tingkat kesuburan sedang maupun cukup. Cara menanam dan perawatannya juga mudah sehingga siapa saja bisa menanam dan membudidayakannya sendiri. Jika Anda mencari panduan lengkap menanam dan budidaya kacang tanah, maka berikut ini adalah panduan lengkapnya:
Pembibitan
Dalam penanaman kacang tanah diakukan tanpa melewati proses penyemaian. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah memilih benih kacang tanah yang sudah berumur 100 hari, benih bisa dibeli di penjual benih di sekitar Anda. Lakukan penyortiran benih yang mulus, tidak mengkerut, dan berukuran besar. Jemur benih sortiran tersebut selama 4-5 hari kemudian simpan selama 3-6 bulan. Rendam selama sehari semalam sebelum di tanam di lahan tanam.
Pengolahan Tanah
Lakukan penggemburan lahan tanam dengan cara dibajak atau dicangkul. Tambahkan kapur pertanian/dolomit sebanyak 2 ton per hektar jika tanah terlalu asam. Campur secara merata dan diamkan selama 2 hari. Berikan pemupukan dasar dengan pupuk kandang/kompos sebanyak 2 ton/hektar. Sebarkan secara merata dan buatlah bedengan pada lahan tanam agar memudahkan penaman. Sediakan parit sebagai drainase agar tanaman tidak tergenang air sehingga tanaman tidak busuk.
Penanaman
Pertama-tama buatlah lubang tanam dengan jarak 25×25 cm. Masukkan setiap lubang tanam dengan satu butir benih kacang tanah. Rata-rata untuk setiap satu hektar lahan diperlukan sekitar 50 kg benih kacang tanah. Siram setiap pagi dan sore hari agar tanaman cepat tumbuh. Umumnya kacang akan mulai berkecambah setelah 4-7 hari masa tanam. Kacang tanah mulai tumbuh serempak setelah 7 hari dan mulai berbunga di umur 20 hari sampai 30 hari.
Perawatan
Rawatlah tanaman saat masuk umur 30 hari saat kacang tanah mulai menjadi polong. Berikan pupuk tambahan yang banyak mengandung posfor agar supaya bijinya bagus dan banyak. Lakukan juga penyiangan dan peninggian bedengan agar bisa menutupi akar, batang, dan daun bagian bawahnya sehingga polong bisa tumbuh secara maksimal. Hindarkan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Berikan pestisida dan obat sesuai atudan dan dosis jika kacang tanah terlanjur terserang hama dan penyakit.
Pemanenan
Kacang tanah sudah siap dipanen saat berumur 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri kacang tanah sudah siap panen adalah batangnya mengeras, daun mulai menguning/berguguran, dan jika dilakukan sampling maka polong sudah sudah terisi penuh dengan biji kacang tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar