Rabu, 24 Juni 2015

MENANAM LENGKENG DALAM POT




Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot, menurut buku ini adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah.  Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai.  pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.

Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
1. siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm.  pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot.  tujuannya agar dapat mengalirkan air siraman
3. masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot.  (maksudnya jika tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat ditengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot.  selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu. 

Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah.  Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru.  Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.

Sepertinya saya perlu menambah koleksi tabulampot yang ada dengan pohon lengkeng.  lumayankan selain mendapatkan buah yang lezat, halaman rumah kita juga menjadi lebih asri dan lebih hijau.

Menanam kelengkeng di pot tentu berbeda caranya dibanding menanamnya di atas tanah halaman atau kebun. Butuh trik tersendiri untuk menanam dalam pot agar tanaman tumbuh subur, meski media tanam dan haranya terbatas.
Caranya, letakkan styrofoam setebal 5 cm di bagian dasar pot, mengikuti bentuk pot. Pecahan genting atau batu bata juga bisa menggantikan styrofoam, tapi akan membuat pot lebih berat. Pemasangan ini bertujuan agar air yang disiramkan bisa turun dan keluar dari pot.
“Kalau airnya banyak enggak keluar, pertumbuhan pohon jadi enggak maksimal. Sebab, di situ kan, ada cacingnya juga. Media tanam yang enggak tepat juga bisa membuat pohon tidak tumbuh baik,” jelas Tardi. Di atas styrofoam, masukkan campuran tanah, pupuk kandang dan pasir, atau serutan kayu dengan perbandingan 2:1:1.
Tinggi campuran tanah ini sekitar 20 cm. Masukkan pohon lengkeng, lalu masukkan campuran tanah, pupuk, dan serutan kayu atau sekam sebagai penutup. Terakhir, siram pohon sampai air keluar dari bagian bawah pot.
Untuk perawatan selanjutnya, cukup siram pohon dua hari sekali dan lakukan pemangkasan cabang serta buah. Tardi menambahkan, pohon lengkeng bisa langsung dipindahkan ke pot tanpa harus diaklimatisasi alias disesuaikan dulu dengan cuaca di tempat tanamnya.
Soal wadah yang dipilih untuk menanam, bisa tergantung selera. Drum yang dibelah lebih awet selama lima tahun sebagai pot. Namun, pot plastik diameter 70 cm pun boleh. Hanya saja, lebih mudah pecah.
Untuk menghindari hama lengkeng yaitu kutu putih, tutup buah dengan keranjang anyaman bambu. Untuk menghilangkan kutu, semprot dengan insektisida atau sikat daun yang terkena kutu dengan sikat gigi. Bila daun yang terkena cukup banyak, rontokkan daun agar segera tumbuh daun baru.
Agar Berbuah Lebat
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas agar buah yang dihasilkan bisa rindang alias tidak tinggi.
2. Menyiram
Cara menyiram harus benar, karena volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram sampai airnya keluar meluber dari pot bagian bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk kandang, agar hasilnya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk kandang ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air sampai tanah benar-benar basah.
Cara ini akan membuat daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia seperti NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai bahan peledak juga bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun lengkeng sebetulnya tetap bisa berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru membuat tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, lengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging baru bisa dilihat setelah lengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapatkan buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga bisa kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa produktif tabulampot lengkeng adalah usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya agar tidak keras, atau beri pupuk kandang.
6. Cangkok
Tabulampot yang sudah tinggi dan besar bisa dicangkok untuk dijadikan beberapa tanaman baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, karena bagian atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.

Selasa, 23 Juni 2015

JARAK TANAM KELAPA SAWIT



Kelapa sawit merupakan tanaman primadona bagi sebagian orang yang ingin berwirausaha dibidang perkebunan. Namun terkedang dalam cara penanaman banyak perbedaan yang sangat mencolok antara perkebunan yang dikelola secara profesional dengan perkebunan rakyat. Hal yang paling mencolok adalah sistem pertanamannya dimana kelapa sawit rakyat menggunakan sistem bujur sangkar. Saya sendiri sering melihat perkebunan kelapa sawit sepanjang jalan lintas Sumatera Utara dan inilah yang saya temukan.
Sistem pertanaman kelapa sawit yang dianjurkan adalah segitiga sama sisi karena sistem ini lebih efisien sekitar 14 % dari pada sistem bujur sangkar dengan jarak yang sama. Alasan lainnya adalah kelapa sawit memiliki tajuk yang berbentuk lingkaran.
Bagaimana cara menghitungnya?
1. Bujur sangkar :
Perhitungannya sama dengan tanaman yang mempunyai sistem pertanaman segiempat, yaitu :
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal        : 1 Ha
  • Jarak Tanam    : 9m x 9m


 2. Segitiga
Gambar : oilpalm-mekarsari
Untuk lebih mudah memahami perhitungan jumlah populasi kelapa sawit, maka gambarlah segitiga sama sisi yang mewakili jarak antar tanaman kelapa sawit :
Dimana :
  • a : Jarak tanam
  • b : Jarak antar baris yang akan dicari
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal         : 1 Ha
  • Jarak Tanam     : 9m x 9m X 9m

Selain cara diatas, ada cara simpel yang digunakan untuk menghitung jumlah populasi yang dikutip dari buku Iyung Pahan :
Kredit : Iyung Pahan
Berikut juga hasil beberapa perhitungan kelapa sawit dari berbagai jarak tanam :
Jumlah populasi kelapa sawit berdasarkan jarak tanam, kredit : Iyung Pahan
Kesimpulan :
Dari perhitungan diatas tentunya sistem segitiga sama sisi lebih menguntungkan karena jumlah populasi yang lebih banyak. selain itu dalam hal persaingan terutama cahaya matahari, tentunya sistem segitiga lebih unggul karena tajuk tidak saling menutupi.
Sekian artikel sederhana yang mungkin sebagian sudah tahu, namun bagi yang masih bingung, silahkan ditanyakan saya pada kolom komentar dibawah 
Sumber : Pahan, I. 2008. Panduan Kelapa Sawit dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta

Senin, 22 Juni 2015

BUDIDAYA SEMUT RANGRANG (KROTO)


Selamat sore, kali ini kupasan Peluang Usaha mengenai Budidaya Semut merah atau bahasa saya (Rarangge) ada lagi di tempat saya menyebut kirang-rang, tapi apapun itu sebutannya yang penting hasilnya....
Dalam ilmu ekonomi "Semakin kurang barang dipasaran maka harganya akan semakin mahal" nah beternak ini belum banyak orang mengembangkannya maka kesempatan bagi kita untuk mengambil kesempatan ini.
Spesies semut kroto bisa kita jumpai di benua Asia dan Afrika.persebaran semut ini dimulai dari india, Australia hingga Indonesia. Meskipun begitu tidak semua daerah di Indonesia terdapat jenis semut kroto rangrang ini. Kisaran habitatnya juga luas seperti kawasan pesisi, hutan-hutan sekunder dan perkebunan.permintaan Kroto telur dari senut rangrang ini sangat tinggi dipasaran meskipunkroto ini dibanderol cukup tinggi dipasaran antara Rp. 100.000 -200.000,- Per Kilogram bahkan didaerah lain sangat tinggi.
Semut adalah, Semua serangga semua suku Formicidae. Bangsa Hymenoptera. Dan semut memiliki dari 12.000 jenis (Spesies), Dan sebagian besar hidup di kawasan Tropika. Sebagian besar semut di kenal sebagai serangga Sosial. Dengan koloni dan dan Sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Dan anggota koloni terbgi menjadi semut pekerja, Semut pejantan, Dan ratu semut. Di mungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat mengusai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut terkadang di sebut (Superorganisme) Karena Koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, Semut termasuk hewan terkuat di Dunia. Karena semut jantan mampu menopang beban dengan berat 50 kali dari berat badanyasendiri. Bisa di bandingkan dengan Gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali badanya sendiri, Semut tersebut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali dari berat badanya sendiri.

Nah, Langsung saja ke inti artikel Cara Mudah Dan Teknik Lengkap Budidaya Kroto. Semut rangrang adalah serangga eusosial atau (Sosial sejati)Dan kehidupan koloninya sangat bergantung pada keberadaan pohon atau (arboreal) Mereka membuat sarang yang terbuat dari Lembar-lembar daun yang Mula-mula saling di rekatkan oleh Semut-semut Pekerja. Lalu di perkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh Larva Nya.

Semut adalah, Semua serangga semua suku Formicidae. Bangsa Hymenoptera. Dan semut memiliki dari 12.000 jenis (Spesies), Dan sebagian besar hidup di kawasan Tropika. Sebagian besar semut di kenal sebagai serangga Sosial. Dengan koloni dan dan Sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Dan anggota koloni terbgi menjadi semut pekerja, Semut pejantan, Dan ratu semut. Di mungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat mengusai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut terkadang di sebut (Superorganisme) Karena Koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, Semut termasuk hewan terkuat di Dunia. Karena semut jantan mampu menopang beban dengan berat 50 kali dari berat badanyasendiri. Bisa di bandingkan dengan Gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali badanya sendiri, Semut tersebut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali dari berat badanya sendiri.

Nah, Langsung saja ke inti artikel Cara Mudah Dan Teknik Lengkap Budidaya Kroto. Semut rangrang adalah serangga eusosial atau (Sosial sejati)Dan kehidupan koloninya sangat bergantung pada keberadaan pohon atau (arboreal) Mereka membuat sarang yang terbuat dari Lembar-lembar daun yang Mula-mula saling di rekatkan oleh Semut-semut Pekerja. Lalu di perkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh Larva Nya.


Cara Mudah Dan Teknik Lengkap Budidaya Kroto



Di dalam sarang dapat di temukan Ratu semut yang berwarna hijau muda Kemerah-merahan. Dn ribuan semut pekerja yang berukuran besar (Yang di sebut Maksima). Dan yang berukuran kecil di sebut (Minima). Pekerja maksima bertugas untuk mencari Pakan, Mempertahankan dan mengelola sarang, Dan memperbesar koloni, Sedangkan pekerja minima bertugas mengasuh Semut-semut muda Dan sekaligus beternak Serangga-serangga Simbion. Misalnya, Kutu perisai, Perilaku beternak tersebut sering mengkuatirkan para petani, Karena hal ini berarti juga memelihara (Hama potensial) Pada tanaman Budidaya.

Semut Rangrang tidak mengumpulkan pakan dalam sarangnya, Tetapi mendapatkan pakan dengan cara memerah cairan manis dari Kutu-kutuan atau larva Kupu-kupu (Lycaenid) Kemudian membagikanya pada larva dalam sarangnya. Semut Rangrang di kenal dengan koloni dan Sarang-sarngnya yang teratur, Yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis-jenis semut terbagi menjadi semut prajurit semut pekerja, Semut pejantan, dan ratu semut.

Satu koloni dapat menguasai dan memakai suatu daerah yang luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut terkadang di sebut (Superorganisme) Karena Koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. Dengan cara memulai Budidaya kroto antara lain yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut ini.

Yang pertama mempersiapkan Mental, Mempersiapkan mental akan mempengaruhi proses beternak kroto berkenaan dengan berhasil kelak di kemudian hari, Secara garis besar setelah mental dan pola fikir dengan memulai melakukan Hal-hal seperti berikut di bawah ini.

1. Persiapan tempat/kandang ternak tangkar.
2. Mempersiapkan peralatan.
3. Berburu semut Rangrang.
4. Karantina.
5. Pemindahan ke kandang tangkar.
6. Pemeliharaan.
7. Menikmati hasil.

1. Persiapan Tempat.

Mempersiapkan tempat untuk beternak kroto, Menangkarkan semut Rangrang sebenarnya tidak begitu susah, Tetapi perlu anda ingat, Ada beberapa hal yang perlu anda hindarkan seperti berikut di bawah ini.

A. Jangan terkena sinar matahari secara Terus-menerus, Dalam hal seperti ini butuh atap apabila di Alam bebas.

B. Usahakan tempat yang teduh, Bersih dan media tidak bersentuhan langsung dengan perabotan, dan yang lain nya.

C. Usahakan rak tempat media ternak tangkar lebih dari satu (Jangan satu rak di pakai untuk banyak koloni yang banyak pengambilanya berbeda tempat, (Untuk meminimalisir berantem sesama semut).

D. Jauhkan dari jangkauan Anak-anak.

E. Tempat ternak tangkar bukan area lalu lintas penghuni rumah (Dekat kamar mandi, Dapur, Dan tempat yang lainya).

F. Bersihkan tempat dari semut merah Kecil-kecil atau serangga pengganggu yang lainya.

G. Jangan di lakukan satu toples satu nampan untuk mengisolir semut (Agar Hemat, gunakan rak dengan kaki utama saja yang di beri nampan/Kaleng bekas Susu wadah serupa).

H. Jika anda modalkan alangkah lebih baik buat rak model lemari yang bersaf atau bertingkat seukuran toples/wadah yang anda pakai jarak tingkat satu dengan tingkat yang lain. Yang lebih utama ada penutup seperti lemari, Jadi anda bisa memberi suasana yang gelap dan terang pada laskar kroto anda. Apa penyebab harus ada suasana terang dan gelap?... Terindikasi semut Rangrang dalam perkembangbiakan lebih menyukai tempat yang gelap, (Berkurang cahaya untuk persembunyian kroto) Di samping itu juga Insting alami untuk berlindung.     

2. Cara membuat/Mempersiapkan Rak 

Rak di dalam beternak rangrang penghasil kroto sangat vital Perananya, Jika kita tidak mempertimbangkanya sebelum membuat kan berpengaruh dalam perjalanan proses penangkaran. Sangat jelas ada pengaruhnya, Kita ambil contoh kecil pada awal beternak Jika Asal-asalan Membuat atau menyediakan Rak.

Misalnya, Rak anda hanya sebuah papan yang hanya di topang batu, Kemudian di letakkan diatas nampan yang sudah di beri air, Apakah betul Rak anda tersebut dapat anda pakai untuk mengisolir laskar semut anda yang mencapai ribuan/Puluhan ribu personil. Tetapi apakah anda menyadari apabila terjadi kelalaian/Human Error kecil saja dapat berakibat Fatal. Contohnya, Anda lagi mengamati prolaku si Semut, Tidak anda sadari sebelumnya ada satu yang menggigit anda dan reflek tangan anda bersinggungan dengan Papan (Prakkk) Bisa anda bayangkan apakah yang terjadi selanjutnya..! Pasti tumpah kelantai dan berserakan ribuan Semut. Dan anda [asti repot untuk mengembalikan kepada keadaan yang semula lagi. Semut Rangrang sangat takut jika bersentuhan dengan abu gosok sisa pembakaran kayu/sekam. 

3. Persiapan Kandang Ternak Tanggkar

Membahas persiapan kandang ternak tangkar. Persiapan rak atau media dan fungsi serta kegunaanya sama dengan Rak. Bisa berupa lemari yang di modifikasi, Bisa juga rak terbuat dari plat besi/stainless steel yang ada di jual di Toko-toko bahan bangunan terdekat, Bisa juga dengan barang bekas rumah tangga seperti bale Bambu Tempat Tidur.

Jangan anda terpaku dengan pada Kualitas/tingkat mewah mutu rak yang di pakai, Perhitungkan juga kuantitas dari segi hitungan orang bisnis. Buat apa rak bagus, Yang terbuat dari Stainless steel Kalau hasil perbulananya dari penjualan kroto tidak dapat menengembalikan modal utama anda. Apakah lebih baik memakai bale bambu yang kusam, Tetapi tingkat kekokohan menopang ribuan bahkan ratusan ribu laskar kroto Terjamin. Dan menghasilkan Rupiah perbulanya.

Tempat kandang ternak tangkar, Kandang ternak tangkar dalam hal ini, Ruangan yang kita pakai/Kegunaan untuk mengisolir laskar kroto terebut. Bisa berupa ruangan yang telah jadi atau yang telah ada. Yang menyatu dengan rumah utama tempat tinggal anda. (Misal, Kamar kosong) Atau di buat sendi di belakang dan di samping rumah anda. Silahkan saja mana yang menurut anda baik dan aman pastinya. Karena ruangan yang kita pakai harus memenuhi Kriteria Sebagai berikut.

1. Bukan area lalu lintas penghuni rumah : Biar tingkat ketenangan para laskar semut kita aman dan terjaga. Intinya tempat ruangan ternak tangkar tersebut (Bukan area lalu lintas) Seperti : Dekat kamar mandi, Di dapur yang rutinitas keseharian yang selalu kita di lewati, Karena insting semut rangrang sangat peka dengan suara, (Mereka tidak mau terganggu dan di ganggu).

 
2. Bersih : Dalam hal ini bersih yang di maksut sirkulasi udara serta pancaran sinar matahari bisa masuk di ruangan. Bersih, Dalam hal ini sirkulasi udara bai keluar masuknya, jadi kalau di dalam ruangan haruslah ada jendelanya. Karena semut rangrang sangat menyukai udara yang bersih.

3. Terlindung dari terik matahari secara lansung, Juga terlingdung dari guyuran air hujan, Dalan hal ini membutuhkan atap jika di luar ruangan Rumah. Dan harus terlindung dari panas matahari secara lansung juga terhindar dari terpaan air hujan. Maka di butuhkan atap bagi anda yang sengaja meletakkan kandang ternak di luar ruangan rumah.

Masalah atap juga tidak harus terbuat dari bahan-bahan mewah sepeti Genting, Seng, Asbes, Dan yang lainya. Untuk anda yang di luar pulau jawa sepengetahuan saya dan yang telah tergabung di (LKP) Laskar kroto pakai atap yang terbuat dari daun nipah/daun sagu.

4. Kalau kandang di dalam ruangan rumah harus ada jendelanya.

5. Tidak ada perabot yang bisa bersentuhan langsung dengan rak atau terjangkau oleh semut.

Tidak ada perabotan yang bisa bersentuhan langsung dengan rak atau terjangkau semut. Karena akan di pakai semut untuk melarikan diri, Minimal jarak 1 jengkal atau lebih, Kalau terpaksa anda campur dengan gudang Barang-barang. Ingat semut rangrang adalah binatang pintar yang bisa melakukan bunuh diri sebahagian untuk menyelamatkan banyak Teman-temannya yang lain. Dan dapat juga membuat jembatan dengan sistem bergelantungan mengait satu dengan yang lainya.

6. Jauhkan Dari Kebisingan/Keributan Dan jangkauan Anak-anak.

Jangan terlalu Kebisingan/Keributan, Misalkan di sebelah kandang ternak ruangan anda, Kemudian anda memutar muik secara keras, Sangat berpengaruh di proses adaptasi serta perkembangan semut tangkaran anda. Bagi yang mempunyai si kecil, Tolong jangan sampai si kecil masuk ke ruangan tampa pantauan anda, Saya tidak menjelaskan akibatnya, Cuma, Anda akan di buat sibuk Apabila si kecil menumpahkan satu toples saja.

Cara budidaya Klangrang dengan media bambu diatas kolam. Potong bambu sepanjang 40 cm Dan satukan dengan beberapa potong bambu dengan kayu , Lalu letakkan bambu tersebut pada sebuah rak diatas kolam supaya semut tidak dapat keluar/bepergian.Kolam berfungsi juga agar semut tidak terganggu oleh semutsemut hitam atau sejenis serangga lainya. Kemudian pindahkan bibit semut klangrang bersama ratunya kedalam Bambu. Pakan : Berupa Tulang-tulang hewan, Bangkai, Serangga.

7. Tambahkan air gula, Karena Semut-semut sangat membutuhkan Rasa-rasa yang manis

Cara budidaya kroto dengan media toples plastik tempat roti. Di beberapa toples besar berdiameter 3 cm, Dan tatakan pot berdiameter lebih dari 30 cm, Lakban plastik, Lubangi toples pada bagian bawah di tengah dengan diameter 3 cm, Dan masukkan bibit klangrang dari alam dengan cara terbalik. Lalu masukkan dari bawah ke atas melalui lubang bagian bawah, Dan klangrang akan mencari tempat yang tinggi. Setelah masuk, Balikkan toples lakban tutupnya agar tidak lepas, Kemudian tempatkan toples pada tatakan pot yang telah di beri air. Dan beri pemberat pada toples agar tidak mengapung.

Berburu Semut Rangrang

Jikalau tempat atau kandang ternak tangkar telah siap dan tersedia, Dan pengganti rak juga telah tersedia, Peralatan untuk memulai beternak semut rangrang penghasil kroto sudah ada. Dan tinggal anda berburu semut rangrang cs di alam raya. Karena bibit yang untuk kita terenak/tangkarkan gratis telah di sediakan oleh tuhan semesta alam di alam terkembang ini, Di dalam hal seperti ini, Bisa juga di bilang hal dapat membuat kita merasa Was-was. Di sini lain keinginan kita kuat sekali untuk memulai ternak.

Sebelum kita lanjutkan mari kita pahami dulu ulasan semut rangrang berikut ini :

Semut rangrang di kenal dengan koloni dan Sarang-sarangnya yang sangat teratur. Yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis-jenis semut di bagi menjadi semut prajurit, Semut pekerja, Semut pejantan, Dan Ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah yang luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut terkadang di sebut juga Superorganisme Di karenakan Koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Mungkin anda telah bisa mencerna makksut dari ulasan yang diatas, bisa membedakan antara koloni dengan sarang. Hal ini perlu kita luruskan di postingan kali ini karena seringkali sobat berbeda presepsi. Yang kurang benar dalam mengartikan arti sarang dengan arti koloni di dalam dunia persemutan.
 
BERIKUT ANALISANYA
1. Asumsi-asumsi
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Periode waktu usaha 1,5 tahun
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi = 90%
Rata-rata produksi pertoples = 50 gram

2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50m2 Rp. 2.500.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 750.000,-
3. Rak semut 9 buah 9 x Rp. 200.000,- Rp. 1.800.000,-
4. Toples 800 x Rp. 4.000,- Rp. 3.200.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 50.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-

Total Investasi Rp. 8.530.000,-

Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 100.000 Rp. 10.000.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 18 x Rp. 500.000 Rp. 9.000.000,-
3. Transportasi 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-
4. Biaya Pakan 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-

Total Biaya Operasional Rp. 22.600.000,-

Perkiraan Pendapatan Setelah 6 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan : 900 toples x 50 gram = 45.000 gram atau 45 kg
Bila harga jual kroto Rp. 100.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 45 x 100.000,- = Rp. 4.500.000,- setiap bulan

Pendapatan Bulan 7 - 12 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-
Pendapatan Bulan 13 - 18 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-

Total Pendapatan Rp. 54.000.000,-

Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 54.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 20 % Rp. 1.600.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 52.400.000,

Minggu, 21 Juni 2015

Cara menanam kelapa sawit yang benar


Tips menanam pohon sawit
Berikut saya berikan beberapa tips dan cara dalam menanam kelapa sawit. Tips ini dirangkum dari pengalaman saya selama belajar, membuat bibit dan bertanam kelapa sawit yang benar
1. Pada lahan daerah kering, menanam sawit sebaiknya dengan sistem lembah tangkapan air. Maksudnya tanah digali dahulu berbentuk bulat berdiameter 150cm sedalam 30cm,baru ditengahnya digali lagi lubang petak ukuran 50×50x50cm untuk lubang penanaman bibit. 

Ini akan sangat membantu asupan air, karena sawit adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air. Selain itu akan membantu efisiensi pemupukan, karena akan menghidari hanyutnya pupuk dibawa air hujan. Akan tetapi tentu biayanya cukup besar. Namun dalam jangka panjang, perlakuan ini akan jauh lebih menguntungkan.
2. Pada lahan yang ada serangan hama tikusnya, balutlah pangkal pohon sawit yang baru ditanam dengan kawat ram atau kawat kandang ayam setinggi 50 cm. Bagian bawah kawat harus kandas ke tanah. Bisa juga memakai jala bekas. Pembalutan dilakukan dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan batang sawit tidak terganggu.
3. Bila ada pohon sawit yang berbuah jarum, atau durinya saja yang banyak namun buahnya kecil, jangan ditebang atau diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal batangnya lalu bakar sampai daun pada pelepah terbawah pohon sedikit layu. Lakukan setiap 20 hari sekali atau setiap pemanenan sawit sekitarnya. Selain itu, buah jarumnya harus tetap dipanen, dibuang. Pelepahnya juga dibersihkan sesuai rotasi pembersihan pelepah sawit lainnya. Secara perlahan pohon sawit ini akan berubah buahnya menjadi bagus layaknya sawit yang normal.
4.Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam dan/atau aluminiumnya (AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu, atau pupuk Dotani, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon. Perlakuan ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut dalam.
5. Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis, kernel ( tempurung bijinya ) besar dan tebal. Biji ( intinya ) juga besar atau berjumlah sampai tiga biji dalam satu tempurung atau cangkang. Jenis ini banyak ditanam petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih berat. Sebaliknya sawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal, kernelnya kecil dan kulit kernelnya tipis. Bobot tbsnya lebih ringan dibanding sawit jenis dura Jenis tenera ini banyak ditanam perkebunan besar karena rendemen atau pesentase CPO nya yang tinggi. Juga kulit bijinya yang tipis dan lunak akan sangat menghemat usia peralatan pabrik kelapa sawit.
6. Jarak tanam pohon sawit sebaiknya tak kurang dari 9×8 meter. Kecuali anda menggunakan bibit sawit unggul pelepah pendek. Sawit unggul pelepah pendek ini memang dapat ditanam lebih rapat dari pada sawit lokal. Dan lebih menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Tetapi dalam jangka panjang, maka hasilnya akan kalah sedikit dibanding sawit lokal, karena usia sawit lokal yang lebih panjang 3-4 tahun. Selain itu, sawit unggul tandan buahnya akan sedikit mengecil bila sudah berusia di atas 18 tahun dibanding sawit lokal. Dan batang pohon sawit unggul tidaklah sekokoh sawit lokal, sehingga sering patah atau tumbang jika ada angin besar. 

Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon sawitnya tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan. Bandingkan dengan sawit lokal yang biasanya bertahan pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain faktor bibit, faktor pemupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk yang banyak akan membuat batang dan akar pohon sawit menjadi rapuh. Ciri pohon sawit yang kebanyakan pupuk adalah batangnya gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih menempel.
7. Saat ini beberapa perkebunan melakukan planting inter planting saat peremajaan tanaman sawit. Maksudnya, tiga tahun sebelum sawit tua diafkir atau ditumbang, bibit sawit baru berumur dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak tanak lama. Setelah tanaman baru berumur tiga tahun, baru sawit lama ditumbang dengan buldozer. Ada juga yang membunuh pohon tua itu dengan racun. Caranya adalah batang pohon sawit tua dibor dengan bor listrik mata panjang sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan racun ke dalam lubang hasil bor tadi. kemudian lubang ditutup dengan tanah liat. Posisi lubang adalah mengarah ke bawah, sehingga racun tidak tumpah. Jumlah racun berkisar 150 cc.


8. Bibit sawit yang umur dua tahun, sebelum dibawa ke lapangan, dipotong dulu semua pelepahnya setengah, kecuali bagian pucuk. Ini untuk mencegah stress akibat penguapan air pohon yang berlebihan. Ingat, jangan membuang tanah yang ada dalam polibag. Dan polibag harus dibuka sebelum bibit ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit dua hari sebelum dipindahkan ke lapangan, guna mencegah pecahnya tanah saat diangkut.
9. Waktu membongkar bibit besar dari tempat tanam pembibitannya, miringkanlah bibit lalu potonglah akarnya yang menembus polibag dengan arit/sabit. Jangan pernah menariknya dengan paksa. Demikian sedikit tips tentang cara bertanam sawit

Sabtu, 20 Juni 2015

Raup Keuntungan Lewat Bisnis Budidaya Buah Naga


Sudah pernah mencicipi buah naga? Ya, buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan namun sudah dibudidayakan di beberapa negara Asia ini memang terkenal akan tekstur buahnya yang lembut dan rasanya yang manis dan segar. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, buah naga (Hylocereus undatus) diyakini bisa membawa berkah. Oleh karena itu, buah ini kerap diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas altar.
Semakin banyaknya permintaan pasar terhadap buah naga membuat peluang bisnis budidaya buah ini cukup menjanjikan. Apalagi dengan beberapa fakta berikut.
1. Tanaman buah naga adalah salah satu tanaman buah tahunan yang bisa memproduksi buah paling cepat (bila kondisi lingkungan mendukung).
2. Varietas yang sudah disertifikasi pemerintah sangat produktif dan kabarnya bisa mencapai 25 tahun masa produktif dalam sekali penanaman. ”Dari 200 pohon buah naga yang ditanam, panen buahnya bisa mencapai 100 kg. Harga jual buahnya sekitar Rp 30- 35 ribu per kilo. Panen paling banyak terjadi di bulan Februari dan dua bulan kemudian, panen pun selesai," papar salah seorang pembudidaya.
3. Budidaya buah naga sangat mudah dilakukan karena bisa dibudidayakan di lahan kering ataupun basah, tanah bebatuan seperti lahan Karst atau di lahan lembek seperti lahan Gambut. Karena termasuk dalam keluarga kaktus, maka tidak memerlukan pengairan intensif bahkan cederung menghendaki lahan yang kering.
4. Buah naga bermanfaat untuk kesehatan. Dalam 100 gram daging buah naga terkandung 0,16-0,23 gram protein, 0,7-0,9 gram serat, 0,005-0,012 mikrogram betakaroten, 8-9 gram vitamin C, dan 0,28-0,30 mikrogram vitamin B1, serta kalsium, fosfor, dan besi. Ini membuat buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah, menetralkan toksik dalam darah, mencegah kolesterol tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
5. Peluang untuk ekspor cukup besar, khususunya buah naga daging putih. Indonesia sebagai negera tropis akan lebih menguntungkan bagi pembudidayaan buah naga.
Tertarik? Simak dan coba kiat budidaya buah naga berikut.
1. Buat tiang penyangga ukuran 10x10x150 cm (ditancapkan 50 cm) jarak antar 2 m x 2,5 m.
2. Komposkan pupuk kandang kambing + ayam dengan disemprot/siram rata Plant Catalyst 2006 takaran 2,5 g/L air (10 ton pupuk kandang perlu 3 kg).  Tutup dan diamkan dua minggu, maka akan jadi kompos berkualitas yang bebas penyakit terutama cendawan.
3. Buat media tanam dengan mencampurkan tanah + kompos pupuk kandang + pasir (1:1:½).
4. Buat 3–4 lubang di sekeliling tiang penyangga masing–masing ukuran 40 x 40 x 40 cm.
5. Masukkan media campuran ke dalam lubang dan tanam bibit buah naga di tiap lubang.
(Buah naga pot menggunakan pot ukuran 100 liter atau ½ drum).
6. Siram/pengairan untuk menjaga tanah tetap lembab, namun tidak terlalu lama basah/becek.
7. Tiap 2–4 minggu semprot dan siram Plant Catalyst 2006 takaran 0,25 g/L air (0,25%). Penyemprotan pada pagi sebelum jam 10 atau sore setelah jam 15.00).
8. Tiap tiga bulan dipupuk 5-10 kg pupuk kandang + 0,5-1 kg NPK + 10-20 g Plant Catalyst per pohon.
9. Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi.
10. Penyiraman Plant Catalyst 2006 atau bersamaan pupuk NPK + pupuk kandang berfungsi untuk menetralkan keasaman media tanam (tanah) dan melengkapi makanan (hara) yang dibutuhkan tanaman. Selain itu mencegah cendawan dan hama serta memberikan makanan (hara) yang diserap melalui pori-pori dan stomata (mulut daun).

Hasilnya, pertumbuhan tanaman pesat serta buah yang dihasilkan lebat dan berkualitas.  Panen buah naga didapat setelah 30-50 hari sejak bunga mekar. Panen menggunakan gunting. Dalam dua tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 10-20 buah naga dengan bobot sekitar antara 500– 900 gram.

(dalam kolom tersendiri)

Perkiraan biaya budidaya buah naga seluas 1.000 m2 ( 200 tiang).

Tiang: 200 batang @Rp20.000,- = Rp4.000.000,-
Bibit stek: 200 bibit @Rp 25.000,- = Rp5.000.000,-
(Bibit ke-2, 3, 4 dapat memotong dari induk)
Pupuk (NPK, kompos pupuk kandang, Plant Catalyst 2006) = Rp7.000.000,-
Upah lubang tanam dan tanam = Rp1.000.000,-
Perawatan (pemangkasan, pengairan, dll) = Rp1.000.000,-
Bahan-bahan selama perawatan = Rp600.000,-

Total biaya selama 2,5 tahun = Rp18.600.000,-

Hasil per tahun (bulan 19 s/d 30) = 200 tiang x 10 buah x 0,5 kg x Rp30.000,- = Rp30.000.000,-

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 

Jumat, 19 Juni 2015

Budidaya Buah Naga

  

Sekarang ini, saya sedang membuka lahan baru untuk budidaya buah naga di kebun menggunakan lahan perkebunan.

Seperti foto dibawah ini, saya menggunakan lahan persawahan yang tadinya saya tanami buah pepaya. Lahan saya ini termasuk lahan yang kurang produktif dan saya akan mencoba untuk budidaya buah naga di lahan yang tidak bagus jika ditanami tanaman buah lainnya.




Berikut ini adalah langkah-langkah budidaya buah naga di kebun :


1. Pembuatan Tiang Panjatan

Saya menggunakan model tiang panjatan tunggal, dimana satu tiang berisi 4 batang tanaman buah naga. Bagi
anda yang menggunakan model panjatan yang lain tidak masalah,karena masing-masing model panjatan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk ukurannya saya menggunakan tiang sepanjang 160 cm (1,6 mtr)) dengan ukuran sisi-sisinya (bujur sangkar) 10-15 cm seperti gambar di bawah ini.


Jika dihitung biaya pembuatan tiang cor ini rata-rata tiap batangnya membutuhkan biaya sebesar Rp. 20-25 ribu. Untuk komposisi materialnya terserah anda, yang penting cukup kuat untuk menyangga buah naga dan tahan dari panas dan hujan.

Berikutnya adalah memasang tiang panjatan di lahan yang sudah disiapkan, saya menggunakan jarak tanam 2 mtr x 2,5 mtr seperti pada gambar skema dibawah ini



Tiang setinggi 160 mtr seperti yang sudah saya sebutkan di atas ditanam didalam tanah sedalam 50cm, jadi yang tersisa diatas permukaan tanah adalah 100-110 cm. Selanjutnya adalah memasang penyangga cabang di tiang bagian atas, saya menggunakan ban bekas (anda juga bisa memakai bahan lain seperti besi,kayu, atau cor juga yang menyatu pada tiang panjatan).

Panduan Bisnis Buah Naga Modal Besar


Bagi anda yang memiliki modal besar dan ingin membudidayakan buah naga dalam skala besar, berikut ini beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Karena anda mempunyai modal berlebih, tentu saja lebih mudah untuk mewujudkan pola budidaya yang terbaik yang tentu saja membutuhkan biaya lebih besar di depan, dan tentu saja artikel saya ini berbeda dengan artikel sebelumnya Panduan Bisnis Budidaya Buah Naga untuk Modal Minim.

Beberapa faktor penting yang mungkin bisa menjadi masukan bagi anda untuk budidaya buah naga dalam jumlah besar sebagai berikut :


Pemilihan Lahan Yang Bagus

Lahan yang bagus dan ideal untuk budidaya buah naga adalah sebagai berikut :

1. Lahan yang terbaik adalah lokasi di dekat pantai, tanaman buah naga adalah

tanaman sejenis kaktus yang lebih cocok hidup di lahan pasir dan mendapat panas matahari secara penuh. Keuntungan lainnya adalah pada lahan pasir lebih minim tumbuhnya gulma/rumput atau tanaman lain yang mengganggu, tidak ada air yang menggenang terlalu lama, dan lebih mudah dalam perawatannya dan sanitasi/kebersihan kebun lebih terjaga.


Jika anda tidak memiliki lahan di dekat pantai, sebaiknya "merekayasa" lahan anda (misal lahan persawahan) seperti lahan di dekat pantai yaitu dengan memberi pasir dalam jumlah besar dan menghilangkan tanaman lain berukuran besar yang menjadi penghalang dari sinar matahari. Jika lahan anda adalah tanah persawahan, maka anda wajib menggemburkan tanah secara periodik minimal 6 bulan sekali, dan hal ini tidak perlu dilakukan kalau media tanam anda adalah sebagian besar pasir.


2. Pastikan lahan anda bisa dimasuki kendaraan besar / mobil

Dalam budidaya buah naga skala besar, nantinya di butuhkan transportasi dengan muatan besar misalnya pupuk kandang, tiang panjatan, ban bekas dll. Pada masa panen juga diperlukan jalan masuk untuk mobil pick up atau truk untuk mengambil hasil panen anda. Anda akan membutuhkan biaya jauh lebih besar jika anda membudidayakan buah naga di lahan yang tidak bisa di masuki kendaraan besar.


3. Lebih baik jika lahan anda di sekitar sentra buah naga

Di daerah sentra buah naga terdapat banyak pekebun lain yang tentu saja ketersediaan bahan-bahan yang di butuhkan dalam budidaya buah naga lebih mudah didapatkan, anda juga bisa melakukan kerja sama dengan pekebun lain apabila anda mempunyai kontrak jual beli buah naga secara rutin dan dalam jumlah ditentukan, anda bisa mengambil bibit atau buah dari pekebun lain untuk memenuhi permintaan konsumen anda, dan masih banyak lagi keuntungan yang anda dapatkan jika anda bekerjasama dengan para pekebun lain misalnya dalam bentuk paguyuban atau asosiasi petani buah naga.


4. Mempunyai lahan di beberapa tempat

Tahun ini bisa dikatakan produksi buah naga di beberapa tempat mengalami penurunan akibat dari perubahan cuaca yang tidak menentu, curah hujan yang tinggi dan berbagai macam gangguan alam lainnya. Jika anda mempunyai lahan di beberapa lokasi yang berbeda anda bisa menghindari kerugian jika salah satu lahan anda mengalami gangguan alam anda masih bisa menutupi dari keuntungan dari lahan yang lain. Anda juga bisa memilih jenis buah naga yang lebih cocok dan tumbuh lebih baik di masing-masing lahan anda dengan kondisi tanah yang berbeda. Misalnya buah naga jenis kuning akan tumbuh lebih baik di dataran tinggi daripada lahan yang berada didataran rendah / pantai.


Uraian di atas adalah kondisi lahan yang paling bagus dan ideal, tetapi anda tidak harus memenuhi 4 hal diatas untuk sukses membudidayakan buah naga. Tanaman buah naga pada dasarnya bisa tumbuh di kondisi lahan apapun selama memperoleh sinar matahari secara penuh, bahkan dari beberapa keterangan yang saya dapatkan, tanaman buah naga juga bisa tumbuh dengan baik pada lahan gambut. Anda masih bisa menyiasati keterbatasan-keterbatasan lahan yang anda miliki dengan berbagai tindakan. Semoga Bermanfaat




Cara Menghasilkan Buah Naga Ukuran Besar dan Mulus

Dipasaran, permintaan buah naga untuk kota-kota besar (kelas supermarket) harus mempunyai berat 350-400 gram lebih perbuahnya (1 kg isi 3), buah naga yang berukuran lebih kecil biasanya di pasarkan di pasar tradisional. Karena itulah, perlu dilakukan berbagai tindakan untuk menghasilkan buah dengan ukuran besar dan sesuai standar permintaan pasar tersebut.


Berikut ini beberapa hal penting yang harus dilakukan mulai tahap pembungaan sampai panen (petik buah):

  1. Pada saat mulai muncul bunga, sebaiknya dilakukan dengan pemupukan dengan penyemprotan dengan kadar P tinggi. Saya tidak bisa menyebutkan merk apa yang terbaik karena banyaknya merk pupuk yang beredar di pasaran. Sebagai contoh adalah Surplus P45 dan Hortigro P44. Pemupukan dan penyiraman sebaiknya dilakukan seminggu sekali, kecuali pada curah hujan tinggi (penyiraman tidak usah dilakukan). Hal ini bertujuan untuk mencegah bunga rontok dan memperbesar kuntum bunga.

  1. Lakukan terus pemangkasan pada tumbuhnya tunas baru. Pada masa berbunga dan berbuah, tidak boleh ada tunas baru yang tumbuh. Sekarang ini di pasaran ada hormon penghambat tumbuhnya tunas, anda bisa menggunakan obat tersebut.

  1. Seleksi kuntum bunga wajib dilakukan jika anda ingin memperoleh buah dengan ukuran besar, seperti gambar di bawah ini sebaiknya kuntum bunga yang tumbuh berdekatan pada satu sulur sebaiknya dihilangkan salah satunya. Sisakan kuntum bunga yang lebih besar atau terlihat lebih sehat.Sebaiknya pada satu sulur disisakan dua kuntum bunga saja dengan jarak minimal 20cm.


  1. Membungkus buah perlu dilakukan untuk menghasilkan buah dengan tampilan mulus dan terlihat segar. Perlu diketahui di pasaran, buah naga dengan noda atau bintik-bintik kuning atau coklat akan ditolak pembeli dari standar supermarket. Anda bisa menggunakan plastik bening atau kertas untuk membungkusnya.

  1. Untuk membuat tampilan buah lebih bagus dan rasa buah lebih enak/manis, menurut informasi yang saya dapatkan, bisa dilakukan penyemprotan pada buah yang hampir merah dengan menggunakan campuran Monokalium Phospat (MKP) dan Multimikro. Saya tidak menggunakan cara ini, karena selama ini hasil buah sudah cukup bagus dan rasa juga masih disukai.

  1. Jika muncul buah yang berukuran kerdil, sebaiknya segera dipotong, supaya segera berganti dengan bunga yang baru. Biasanya terjadi pada sulur yang tidak memperoleh sinar matahari yang cukup karena jumlah sulur yang terlalu rimbun dan menutupi sulur pada bagian bawah. Jadi, apabila tumbuh bunga pada sulur yang ternaungi sebaiknya di potong saja.

  1. Jika anda menggunakan tiang panjatan dengan tinggi 2 meter lebih anda bisa mengatur sulur dengan panjang 100 cm (1 mtr), tetapi jika anda menggunakan tiang panjatan kurang dari 1,5 mtr sebaiknya sulur diatur tidak lebih dari 70 cm. Karena jika sulur terlalu panjang dan terlalu dekat dengan permukaan tanah, pada saat curah hujan tinggi, maka buah rentan terkena serangan jamur.


Kenapa Buah Naga Tidak Mau Berbuah ?


Akhir-akhir ini banyak sekali yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih tepatnya keluhan di facebook atau email saya, dan saya mohon maaf kalau mungkin responnya lambat dikarenakan kesibukan saya, tapi saya akan memposting jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diblog saya ini, dan mohon bersabar apabila pertanyaan belum dijawab di blog ini.


Kali ini saya akan menulis tentang masalah tanaman Buah Naga yang tidak mau berbunga atau jika sudah mau berbunga tidak bisa menjadi buah. Berikut ini kebanyakan kasus yang dialami oleh para pemula yang mungkin masih awam dengan ilmu tanaman.


1. Tidak Pernah Dilakukan Pemangkasan

Yang paling sering terjadi pada banyak orang tentang masalah tanaman Buah Naga adalah tidak pernah dilakukan pemangkasan pada cabang. Bahkan ada teman yang mengeluh buah naganya tidak mau berubah, setelah saya melihat foto tanaman yang saya minta sebelumnya, ternyata tanamannya dibiarkan tumbuh merambat dipagar dan sangat panjang sekali sampai bermeter-meter tak teratur. Pemangkasan dilakukan pada buah naga bertujuan untuk mencegah cabang tumbuh terus menerus dan bertunas. Dengan dilakukan pemangkasan, maka pertumbuhan cabang akan terhenti. Jadi nutrisi dalam tanaman tidak digunakan untuk pertumbuhan tunas, tetapi digunakan untuk pembentukan buah. Dan jangan lupa, dalam masa berbuah unsur P dan K harus lebih banyak diberikan daripada unsur N.


2. Tidak Terkena Sinar Matahari

Tanaman Buah Naga wajib terkena sinar matahari langsung, karena jika tidak tanaman buah naga tidak akan tumbuh dengan baik apalagi sampai berbuah. Kebanyakan kasus teman-teman adalah tanaman dirambatkan pada pagar, tanaman besar lain, atau tanaman berada dibawah pohon yang rindang sehingga ternaungi tidak terkena sinar matahari. Ada juga yang menanam di pot tetapi diletakkan didalam ruangan atau teras.


3. Penyerbukan Tidak Sempurna

Banyak terjadi, tanaman buah naga sudah tumbuh bunga tetapi selang beberapa hari rontok dan gagal menjadi buah. Sebenarnya bunga pada tanaman buah naga termasuk bunga sempurna dimana dalam satu bunga memiliki benangsari dan putik. Untuk penanaman di lahan terbuka seperti halaman atau kebun, penyerbukan dibantu dengan serangga atau bisa juga angin. Tetapi memang banyak pekebun yang membantu penyerbukan dengan bantuan manusia, yaitu ketika bunga mekar sempurna maka jari tangan dimasukkan di dalam bunga dan diputar perlahan-lahan untuk membantu penyerbukan. Tetapi pada dasarnya tanpa bantuan manusia bunga Buah Naga juga tetap bisa terjadi penyerbukan alami. Dan yang paling penting menurut saya adalah unsur pupuk yang dibutuhkan dalam pembentukan buah harus terpenuhi dan tidak ada hama/penyakit pada tanaman buah naga maka bunga yang tumbuh tetap bisa berbunga dan berbuah dengan baik.


Dibawah ini adalah beberapa hal kecil yang kurang diperhatikan para pemula :

  1. Perakaran terlalu dalam : Tanaman buah naga ditanam dalam media terlalu dalam yang mengakibatkan pertumbuhan akar menjadi lambat dan tidak optimal
  2. Media tanam terlalu basah : Komposisi media tanam Buah Naga tidak boleh menyimpan air terlalu lama/menggenang yang mengakibatkan kebusukan batang.
  3. Pupuk Kandang tidak matang : Penggunaan pupuk kandang yang belum matang akan menyebabkan kebusukan karena banyak bakteri pengganggu.
  4.  Tidak Memperhatikan Unsur Pupuk : Dalam masa pertumbuhan dibutuhkan Unsur N yang tinggi dan dalam masa berbuah dibutuhkan unsur P dan K yang tinggi.