Selasa, 03 Februari 2015

Teknik Budidaya Buah Naga dalam Pot


buah naga dalam potBuah naga adalah salah satu buah yang unik sebab memiliki warna yang kulit yang cerah dan juga memiliki sisik yang besar. Karena sisiknya makanya buah ini disebut buah naga.
Buah yang memiliki nama latin  Hylocereus undatus masih termasuk ke dalam jenis tanaman kaktus sehingga mudah ditanam pada wilayah yang kering dan juga tumbuh dengan baik di daerah tropis.
Buah naga memiliki banyak manfaat seperti dapat mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mencegah diabetes mellitus dan masih banyak lagi manfaat kesehatan buah nagalainnya.
Hal ini menyebabkan tingginya permintaan buah naga yang bisa mencapai 1,5 ton perhari, dengan harga jual mencapai Rp. 30.000 per kg.
Nah bagi anda yang tertarik untuk ikut membudidayakan buah naga tapi tidak memiliki lahan yang luas, Anda dapat juga melakukan penanaman pada media pot.
Berikut ini langkah-langkah budidaya buah naga di dalam pot.

1. Tahap persiapan alat dan bahan

Sebelum memulai budidaya buah naga dalam pot, sebaiknya anda mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk budi daya buah naga.
Pertama yang harus anda siapkan adalah media tanam yaitu  pot. Dapat berupa pot plastik, pot semen, atau pot dari tanah liat. Namun yang paling baik adalah pot yang menggunakan tanah agar dapat mempercepat proses pembungaan.
Dalam hal ukuran sebaiknya mencari yang berukuran besar, semakin besar ukurannya semakin baik agar proses penanaman buah naga optimal. Pilihlah ukuran pot minimal diameter 40 cm.
Kemudian pot yang telah tersedia tadi diisi dengan pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1 .Setelah itu siram tanah tersebut dengan air hingga kondisi jenuh lalu biarkan selama sehari semalam.
Siapkan tiang panjatan sebagai tempat melilit bagi tanaman buah naga. Sebaiknya menggunakan media yang keras seperti beton atau kayu yang tahan lama.

2. Pemilihan bibit

Buah naga dapat ditanam menggunakan biji ataupun menggunakan teknik stek. Namun penanaman menggunakan biji memiliki kekurangan yaitu  membutuhkan waktu lama dalam mendapatkan bibit yang siap untuk ditanam.
Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan bibit yang berkualitas dengan cara stek. Ciri – ciri bibit stek yang berkualitas adalah memiliki diameter batang atau cabang yang besar serta bebas dari penyakit. Semakin besar diameternya maka semakin baik bibit tersebut.

3. Proses penanaman bibit

Setelah memilih bibit yang berkualitas selanjutnya adalah ditanam pada pot yang telah disediakan. Panjang bibit idealnya berukuran 30 cm.
Bibit tanaman buah naga ditanam dengan kedalaman 10 cm di dekat tiang panjatan, jangan menanam terlalu dalam karena dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal. Selanjutnya pot yang telah ditanami bibit sebaiknya diletakkan di tempat terbuka yang dapat terkena sinar matahari langsung.

4. Proses perawatan

Dalam proses perawatan buah naga yang paling diperhatikan adalah tanaman dapat menempel dengan baik pada tiang panjatan.
Penyiraman air sebaiknya dilakukan 1 sampai 2 kali sekali, tidak perlu terlalu sering sebab tanaman buah naga tidak menyukai air berlebih dan tetap dapat tumbuh pada kondisi kering. Agar pertumbuhan buah naga semakin bagus sebaiknya memberikan pupuk kandang 3 bulan sekali.
**
Nah, demikianlah cara budidaya buah naga di dalam pot. Selanjutnya adalah menunggu masa panen. Buah naga sudah dapat dipanen 50 hari setelah bunga mekar.
Kelebihan dari budi daya buah naga di dalam pot adalah kebebasan tempat, juga mudah dirawat dan diangkat – angkat ke mana saja serta dapat menjadi dekorasi di rumah anda.
(foto : anekaflora.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar