Senin, 02 Februari 2015

Pohon Jeruk Berbuah Pepaya


Ketika diadakan Pameran Agro Expo INA di Istora Senayan Jakarta dan waktu itu di hadiri oleh Presiden RI, beliau sempat melihat stan yang terdapat sebuah pohon setinggi 1,5 meter yang mirip tanaman jeruk berbuah pepaya dan beliau sempat mencicipinya dan berbincang-bincang dengan salah satu penemu buah ini (Ust. Fauzi Ahmad) tentang khasiat buah ini. Keberadaan jeruk pepaya ini sudah diminati berbagai golongan di seluruh Indonesia. Dengan tersebar luasnya berita lewat media massa dan elektronik sehingga banyak orang yang tertarik ingin mencoba untuk membudidayakannya, karena kelangkaan tanaman ini. Anehnya, tanaman ini bisa hidup di daerah panas atau dingin. Buah Jerpaya yang berasal dari pohon, buahnya bisa mencapai 5-6 kg/buah. Sedangkan buah yang berasal dari hasil cangkokan lebih rendah hasilnya di bandingkan dengan caar ditanam langsung. Kini buah jerpaya menjadi buruan setiap orang karena banyak manfaatnya.


"Berdasarkan hasil riset sebuah lembaga penelitian agrobisnis di Surabaya, buah jerpaya ini mengandung seratus lebih jenis obat-obatan yang ada sekarang ini" kata Fauzi. Hal itu juga diakui oleh Direktur Kebun Raya LIPI, Dr. Dedi Kurnaedi dalam sebuah seminar di Bogor, Jawa Barat.

Beberapa khasiat yang terkandung dalam buah jerpaya adalah :
  1. Menyembuhkan penyakit batuk.
  2. Menyembuhkan penyakit asma.
  3. Menyembuhkan penyakit radang tenggorokan.
  4. Menyembuhkan penyakit akibat kolestorol tinggi.
  5. Menyembuhkan penyakit sariawan.
  6. Menyembuhkan penyakit kelebihan zat asam lambung.
  7. Menyembuhkan penyakit bau mulut.
  8. Menyembuhkan penyakit masuk angin.
  9. Menyembuhkan penyakit darah tinggi.
  10. Sebagai penyedap masakan.
 Untuk meracik menjadi obat, menurut Fauzi cukup mencampurkan  satu atau dua lembar daun jerpaya ke dalam air teh yang mendidih, lalu diberi sedikit gula.

Untuk membudidayakan atau menanam buah jerpaya ini, asal ada kemauan, siapapu bisa melakukannya. Dari pengalaman yang dilakukan oleh Fauzi dan beberapa anak asuhnya, teknik budidaya yang dilakukan ada tiga cara yaitu :
  1. Bisa ditanam langsung dari bijinya. Caranya, biji yang sudah tua dijemur terlebih dahulu selama tiga hari hingga kering betul. Setelah itu, biji ditaburi dengan tepung terigu kemudian dijemur kembali hingga kering. Stelah itu biji baru ditanam.
  2. Cara kedua bisa dengan dicangkok, yaitu dengan menguliti sebagian batangnya, lalu dikerik dan diolesi dengan minyak goreng bekas. Setelah itu dilapisi dengan tanah dan dibungkus dengan plastik.
  3. Cara ketiga dengan stek, yaitu dengan memotong batang yang masih muda, lalu ditanam pada media yang basah layaknya menanam singkong.
Menurut Ust. Fauzi Ahmad, tanaman jerpaya ini bisa tumbuh di daerah panas atau dingin, untuk tanaman dari biji tanaman ini mempunyai daya tumbuh hingga 2,5 tahun untuk berbuah. Sedangkan hasil cangkokan, hanya dalam waktu antara 3-4 bulan sudah bisa dinikmati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar