Senin, 04 Mei 2015

Budidaya Semangka

Cara Menanam Dan Budidaya Semangka
Semangka adalah tanaman merambat sejenis perdu yang dikonsumsi buahnya sebagai pencuci mulut dalam hidangan masakan. Semangka sebenarnya masih termasuk keluarga melon, blewah, waluh. Namun semangka mempunyai karakteristik sendiri. Buahnya mempunyai kulit mulus berbentuk bulat atau lonjong. Daging buahnya berwarna merah menyala dengan biji di dalam buanya kecil dan banyak. Biloa dibandingkan dengan buah merambat yang lainnya, semangka mempunyai kandungan air yang sangat banyak. Hal itulah yang membuat semangka sangat segar bila dimakan saat setelah makan dan cuaca panas. Bila dilihat dari kepopulerannya maka semangka bisa dijadikan peluang usaha untuk menambah penghasilan keluarga. Jika Anda ingin belajar cara menanamnya, berikut adalah panduan selengkapnya:

Persiapan Lahan

Buatlah bedengan selebar 1 m dengan ketinggian tanah 30 cm. Atur jarak antar lubang tanam sejaum 100-120 cm. Berikan pupuk kandang sebanyak 3 kg per bedengan dengan panjang 2 m. Biarkan selama 1-2 minggu lalu berikan sedikit kapur pertanian jika tanah terlalu asam kemudian campur secara merata. Dalam satu bedengan bisa ditanam satu atau dua baris larikan bibit dengan cara tanam zigzag.

Pembibitan dan Persemaian

Pertama-tama carilah bibit yang unggul dari biji yang banyak dijual di toko pertanian. Rendam biji dalam air slama 6-8 jam kemudian semaikan dalam media semai dari campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Rawat dan siram secara rutin sampai keluar 2-3 daun (12-14 hari) baru bibit sudah siap dipindah ke lahan tanam. Sebaiknya pindahkan saat sore hari dengan plastik polybag tidak ikut ditanam.

Penanaman

Penaman sebaiknya dilakukan sore hari saat matahari tidak terik. Panas matahari berlebih bisa mematikan tanaman muda. Masukkan setiap lubang tanam dengan satu atau dua bibit. Siram secara berkala setiap pagi da sore hari selama 2 minggu berturut-turut. Berikan pemupukan dasar saat 3 hari sebelum tanam. Setelah itu 7-10 hari dengan Urea, ZA, dan NPK dengan dosis 1:1:1 pada jarak 10-15 cm. Setelah 14 harinya lagi berikan pupuk yang sama dengan jarak 20 cm. Selanjunya setelah 14 hari diberi perlakuan yang sama lagi. Begitupun setelahnya lagi, 10-14 hari setelah pemupukan sebelumnya dilakukan pemupukan lagi. Pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut.

Pemeliharaan

Lakukan penyuluran ranting agar tanaman semangka berbuah lebat dan sehat. Jika terjadi serangan hama maka bisa langsung terlihat dan bisa cepat ditangani. Selanjutnya yang tak kalah penting adalah pendangiran saat tanaman terserang gulma dan rumput liar. Berikan alas jerami pada buah yang sudah tumbuh agar nantinya warna buah tidak jelek karena terkena tanah secara langsung. Berikan pengairan secara berkala saat tanaman mulai kekeringan dan cuaca sangat panas. Ingat, pengairan dilakukan secukupnya janngan sampai tergenang, karena tanaman bisa membusuk. Lakukan juga penyerbukan dan perempelan batang sulur agar pembuahan bisa terkonsentrasi pada beberapa buah yang masih tersisa di pohon. Buah yang tidak optimal harus segera dibuang sehingga untuk setiap pohon hanya dibiarkan tumbuh 1-2 buah besar atau 3-4 buah sedang. Jauhkan dari hama dan penyakit. Jika terlanjur terserang hama penyakit gunakan pestisida dan obat sesuai dosis dan aturan yang tepat.

Panen

Semangka sudah bisa dipanen pada umur 65-70 hari setelah tanam atau 70-75 hari setelah tanam jika di dataran rendah. Untuk hasil panen rata-rata bisa mencapai 25-30 ton per hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar