Selasa, 12 Mei 2015

Budidaya Anggur

Cara Menanam Dan Budidaya Anggur
Anggur merupakan tanaman buah yang sangat banyak ditanam sebagai tanaman kebun. Tanaman ini berbuah dalam gerombol setiap satu batang buah. Anggur memiliki beberapa jenis, yang umum dan sering kita jumpai yaitu anggur merah, anggur hitam, dan anggur hijau. Semua jenis anggur tersebut dapat langsung dikonsumsi saat sudah masak, namun di beberapa belahan dunia, anggur bisa dijadikan wine yang semakin lama usia wine, maka semakin mahal pula harganya. Meskipun disini tidak begitu populer untuk dibuat wine, namun anggur juga bisa digunakan sebagai bahan minuman segar, jus, buah kaleng, sampai minuman kemasan. Nah tentunya peluang usaha ini sangat besar celah yang bisa dimasuki untuk berbisnis. Jika Anda tertarik, berikut adalah panduannya:

Persiapan Lahan

Pertama-tama bersihkan lahan dari gulma dan rumput liar, kemudian cangkul/bajak agar tanah menjadi gembur. Lakukan pengapuran pada tanah ber-pH rendah dengan dosis 5 ton/ha. Jangan lupa buat saluran pembuangan air irigasi/drainase agar lahan tidak menggenang. Buat lubang tanam 60x60x50 cm dengan jarak tanam 3 x 3 m. Diamkan selama 2-4 minggu sebelum masa tanam. Campurkan tanah, pupuk kandang, pasir dengan perbandingan 1:1:2.

Penyiapan Bibit

Bibit yang sudah siap tanam adalah bibit yang berumur 1,5-2 bulan dengan panjang akarnya 5-10 cm. Bibit tumbuh sehat memiliki dua tunas. Rata-rata kebutuhan bibit per hektar bisa sampai 500-900 batang tergantung jarak tanam. Lakukan adaptasi pada bibit yang berusia satu bulan sebelum tanam.

Penanaman

Bibit yang sudah siap kemudian ditanam pada akhir musim hujan (April-Juni). Bibit ditanam dengan cara ditancapkan kedalam media tanam sedalam 5-10 cm kemudian ditekan agar bibit tidak rubuh.

Perawatan

Pengairan dilakukan 1-2 kali sehari pada tanaman muda dan 3 hari sekali pada tanaman dewasa. Pengairan dihentikan 3 minggu sebelum pemangkasan dan 2-3 hari setelah pemangkasan bisa mulai diairi kembali. Pengairan bisa dilakukan saat setelah pemupukan dan dihentikan saat akan dilakukan pemetikan buah. Lakukan pendangiran/penggemburan tanah sebulan sekali. Berikan pupuk secara melingkar pada radius 25 cm dari batang, kemudian tutup dan airi sekitarnya. Pemupukan bisa diberikan pupuk organik mauun buatan seperti urea, TSP, dan NPK.

Pembuatan Rambatan

Buat rambatan dari kayu/bambu dengan ketinggian 2-3,5 m lalu beri anyaman kawat atau bisa juga bilah bambu dengan jarak 40 cm. Bisa juga rambatan dibuat berbentuk pagar dengan jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian 150-200 cm dengan dihubungkan kawat mendatar 2-3 jajar. Selain itu juga bisa dibuat model perdu dengan tiang kayu dan pada bagian atasnya dipasang penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m. Pemasangan sebelum pemangkas berlangsung.
J

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada batang pokok, cabang primer, cabang sekunder, dan cabang tersier pada tanaman yang sudah berusia 1 tahun. Setelah 2 minggu cabang yang memiliki panjang 1 meter segera dipangkas ujungnya agar tumbuh tunas baru, lalukan pemotongan pada cabang yang sama dua kali selama waktu dua minggu. Ciri cabang siap dipangkas adalah cabang yang berujung tunas mudah patah, bila dipangkas keluar air, dan cabang berwarna coklat. Mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan mata tunas generatif bentuknya tumpul. Pangkas pendek mata tunas, sisakan 1-2 mata. Pangkas sedang tunas, sisakan 3-6 mata. Pangkas panjangtunas, sisakan 7 atau lebih mata

Pengelolaan Bunga Dan Buah

Pemangkasan pembuahan dilakukan 2 kali setahun pada bulan Maret – April dan Juli – Agustus. Pemangkasan dilakukan pada cabang tersier umur 1 tahun. Pangkas dan sisakan 4-10 mata tunas dan untuk cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas. Selanjutnya cabang/ranting sisa pemangkasan diatur di para-para/jaringan kawat lalu diikat dengan tali. Lakukan penjarangan buah pada dompolan 50% – 60 % saat ukuran buah masih sebesar biji asam pada butir-butir buah yang berhimpitan, bertangkai panjang, abnormal, dan rusak dengan menggunakan gunting kecil yang steril dan tajam. Beri atap plastik transparan di atas para-para dan bungkus buah dengan kantong plastik/kertas semen saat hujan tiba.

Panen

Panen bisa diakukan setelah umur 1 tahun dan setelahnya bisa dipanen 1-2 kali setahun (tergantung proses pangkas buah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar