Rabu, 11 Maret 2015

JARAK TANAM KELAPA SAWIT



Kelapa sawit merupakan tanaman primadona bagi sebagian orang yang ingin berwirausaha dibidang perkebunan. Namun terkedang dalam cara penanaman banyak perbedaan yang sangat mencolok antara perkebunan yang dikelola secara profesional dengan perkebunan rakyat. Hal yang paling mencolok adalah sistem pertanamannya dimana kelapa sawit rakyat menggunakan sistem bujur sangkar. Saya sendiri sering melihat perkebunan kelapa sawit sepanjang jalan lintas Sumatera Utara dan inilah yang saya temukan.
Sistem pertanaman kelapa sawit yang dianjurkan adalah segitiga sama sisi karena sistem ini lebih efisien sekitar 14 % dari pada sistem bujur sangkar dengan jarak yang sama. Alasan lainnya adalah kelapa sawit memiliki tajuk yang berbentuk lingkaran.
Bagaimana cara menghitungnya?
1. Bujur sangkar :
Perhitungannya sama dengan tanaman yang mempunyai sistem pertanaman segiempat, yaitu :
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal        : 1 Ha
  • Jarak Tanam    : 9m x 9m


 2. Segitiga
Gambar : oilpalm-mekarsari
Untuk lebih mudah memahami perhitungan jumlah populasi kelapa sawit, maka gambarlah segitiga sama sisi yang mewakili jarak antar tanaman kelapa sawit :
Dimana :
  • a : Jarak tanam
  • b : Jarak antar baris yang akan dicari
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal         : 1 Ha
  • Jarak Tanam     : 9m x 9m X 9m

Selain cara diatas, ada cara simpel yang digunakan untuk menghitung jumlah populasi yang dikutip dari buku Iyung Pahan :
Kredit : Iyung Pahan
Berikut juga hasil beberapa perhitungan kelapa sawit dari berbagai jarak tanam :
Jumlah populasi kelapa sawit berdasarkan jarak tanam, kredit : Iyung Pahan
Kesimpulan :
Dari perhitungan diatas tentunya sistem segitiga sama sisi lebih menguntungkan karena jumlah populasi yang lebih banyak. selain itu dalam hal persaingan terutama cahaya matahari, tentunya sistem segitiga lebih unggul karena tajuk tidak saling menutupi.
Sekian artikel sederhana yang mungkin sebagian sudah tahu, namun bagi yang masih bingung, silahkan ditanyakan saya pada kolom komentar dibawah 
Sumber : Pahan, I. 2008. Panduan Kelapa Sawit dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar