Kamis, 09 April 2015

Bertanam Jambu Jamaika

Jambu jamaika merupakan sejenis tanaman buah yang memiliki kandungan air yang cukup besar. Saat ini perkembangan teknologi budidaya lagi mendapat perhatian banyak orang. Mengingat jambu jenis ini selain mempunyai tekstur buah yang lembut dan rasanya yang manis, nilai ekonomisnya juga cukup tinggi. Untuk buah segarnya saja harga per kilo gram nya cukup lumayan. Dengan kisaran harga antara Rp.18.000,- s/d Rp.30.000,- menjadikan tanaman ini menjadi salah satu primadona tanaman buah tropis.
jambu jamaika, bibit jambu, jambu jamaicaTeknik perkembangbiakan tanaman ini tidak memerlukan perlakuan intensif. Artinya tanaman ini bisa dijadikan sebagai salah satu pelampiasan para pehobi berkebun tanaman buah-buahan.
PROFIL JAMBU JAMAIKA
Jambu Jamaika memiliki tajuk dan daun sama dengan jambu air yang lain. Dahannya cenderung memanjang, lentur, dan menjulur ke segala arah. Daun berwarna hijau tua, dan berukuran besar. Kulit buah berwarna merah muda saat belum matang dan berubah semakin hitam apabila semakin tua. Daging buahnya lebih tebal dari jambu air kebanyakan dan tekstur buahnya lebih halus. Jambu Jamaika vegetatif bisa berbuah saat berumur 9-13 bulan dan jambu Jamaika generatif bisa bebuah saat berumur 2-3 tahun.
Cara Perawatan :
Penyiraman: cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.
Pemangkasan: Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman dengan tujuan sebagai berikut: membentuk tajuk yang ideal, sehingga tanaman Jambu Jamaika bisa tumbuh dengan baik dan rimbun.
Pemupukan dan Penyayatan: tanaman Jambu Jamaika tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor,kalium. Pemupukan dengan kadar P dan K yang tinggi (sebaiknya pupuk dilarutkan dalam air dan lalu disiramkan). Pemberian hormon perangsang bunga juga bisa dilakukan. Satu lagi yang tak kalah penting, buat sayatan terhadap kulit batang selebar kira-kira 1/2 – 1 cm pada pangkal batang secara melingkar. Sayatan dilakukan pada pangkal batang kira-kira 5 – 10 cm dari dasar tanah.
Pengeringan atau stres air: kekurangan air akan memicu tanaman berbunga. Caranya tunggu sampai tanaman jambu jamaika tidak memiliki pupus daun muda. Kemudian tanaman jambu jamaika tidak disiram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi.
(Sumber bacaan : berkahtanimanunggal.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar