Kamis, 30 April 2015

BUDIDAYA JAHE MERAH DI POLYBAG DAN KARUNG


Salah satu pembudidaya jahe merah, mengatakan menanam jahe merah dengan media karung atau polybag tidak ribet dan tidak memakan tempat besar namun hasilnya bisa tinggi. Misalnya jika menggunakan tanah di kebun, hasil yang didapat untuk sekali panen hanya 1-5 kg, sementara di dalam karung bisa lebih dari 20 kg.
Keuntungan lainnya, waktu tanam menggunakan media karung atau polybag lebih singkat, hanya 8-10 bulan. Sementara di dalam lahan kebun harus lebih dari satu tahun. Selain itu, lahan di kebun kurang bagus jika terus-terusan ditanam jahe, kualitas tanah akan berkurang, panas, dan unsur haranya habis.
Keuntungan menggunakan karung atau polybag simpel. Dia memberikan estimasi pengeluaran dan hasilnya, misalnya untuk satu karung diisi cukup dengan satu tunas dengan harga bibit kisaran Rp.1.000 hingga Rp.1.500 Dalam waktu 8 hingga 10 bulan atau paling lama 1 tahunan, bisa menghasilkan rata-rata 10 kg/Karung dan 5 Kg/Polybag “Keuntungannya bisa dihitung sendiri, harga per kilogram jahe yang cukup tinggi dikalikan dengan jumlah karung yang tersedia.
Faktor yang Memungkinkan Budidaya Jahe Merah Menguntungkan
Mari kita urai beberapa yang mungkin akan menjadi faktor menguntungkan atau mendukung keberhasilan budidaya jahe merah
1. Permintaan terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
2. Tanaman Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m.dpl. sehingga cakupan tempat budidaya relatif luas.
3. Teknis budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag ataupun karung bisa dilakukan
4. Harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini nilai ekonomi olahan lebih tinggi dibanding harga jahe mentah.
5. Belum begitu banyak yang melakukan budidaya jahe.
6. Biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Kita hanya perlu menyediakan polybag atau karung, tanah, pupuk, dan bibit serta biaya pemeliharaan yang tidak begitu besar, apalagi bila dilakukan oleh kita sendiri.
video persiapan tanam jahe merah http://www.youtube.com/watch?v=OX7Sjl64fn0
Persiapan bibit.
Bahan bibit diambil dari kebun, dipilih dari tanaman yang sudah tua, berumur 10 bulan ke atas dan pilih fisiknya besar, warnanya cerah, sehat dan tidak terluka/lecet alias mulus abis. Setelah diseleksi, rimpang jahe di jemur tidak sampai kering, kemudian simpan dalam suhu ruang sekitar 1 – 1,5 bulan.
bibit jahe
CIMG1669
Perlakuan bibit.
Rimpang jahe simpanan di ambil setelah itu patahkan/potong dengan tangan, setiap potong memiliki 3-5 mata tunas setelah itu di jemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan wadah/keranjang yang berlobang/karung goni lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1-2 menit, kemudian keringkan.
Persiapan bedeng semai dan penyemaian bibit.
Lahan bedengan bersihkan dari gulma dan ratakan, bagian dasar ditabur abu/sekam/gergajian setebal 5-10 cm. di atasnya beri lampisan tanah dan pasir halus/ladu tebal sekitar 5 cm lalu bibit taruh berjajar merata di atasnya. Kemudian ditutup dengan ladu. Pasang bambu di plengkung tinggi 40 cm kemudian tutup plastik. Penyemaian ini berguna buat berkecambah/tumbuh jadi serempak. Di persemaian kurang lebih sampai berumur 3 – 5 minggu siap tanam.
Media tanam.
Siapkan pupuk kandang, pasir halus, sekam bakar/abu, tanah, khusus untuk pemberian dolomit dan NPK: 1% dari semua campuran dan MOL (stater mikroba) setelah itu campur/aduk merata tutup dengan plastik, setiap pagi selama 7 – 15 hari media tanam aduk-aduk jangan lupa setelah selesai tutup plastik kembali. Setelah itu media siap digunakan
media tanam jahe
kompos
Penanaman
Persiapkan polybag plastik hitam ukuran 60 x 60 cm atau karung , kemudian di tekuk melebar masukkan media tanam yang telah disiapkan tanah campur kompos atau pupuk kandang.. seleksi bibit dipersemaian pilih yang sehat dan bongsor, dengan cara di congkel setelah itu tanam. Kemudian ditata rapi dalam bedengan. di atas bedengan pasang paranet tinggi 1.5 m guna peneduh/mengurangi terik dan curah hujan.
1532ce27360641ae753ec21daf0fb6cb
Perawatan
Perawatan yang dilakukan untuk penanaman jahe terbilang sederhana dan tidak ribet. Pembenihan dengan penyiraman dilakukan setiap 2 – 3 minggu dan dengan waktu yang sama siram air di campur pupuk organik media tanamnya pun bila ada hama dan penyakit segera di semprot insektisida atau fungisida organik. Setiap 25 hari sejak umur pertumbuhan tambahkan media tanam setinggi 10 cm dan bersihkan gulma di sekitar tanaman.
Pemanenan rimpang jahe merah dengan kualitas terbaik, didapat ketika masuk usia 10 bulan keatas. Dengan cara sobek bagian tepi hingga tanah keluar, lalu pegang batang tanaman dan goyang-goyangkan pelan hingga tanah yang menempel di rimpang luruh. Pisahkan rimpang utama yang baik/super dengan rimpang pocelan, untuk menghindari penurunan kualitas jangan memotong memakai pisau atau benda logam, cukup pakai tangan dengan lembut.
jahe poly
CIMG1659
perlakuan pemotongan tanaman
perawatan jahe
Harapan,panen
Jahe merah di panen dalam umur 8-10 bulan, perhitungan sederhana setiap karung, minimal menghasilkan rimpang jahe 5 kg @ 500 Polybag = 2.500 kg
harga jahe segar Rp. 8.000/kg x 2.500 kg = Rp. 20.000.000,00 dikurangi Biaya produksi
Sedangkan dengan pengunaan karung ukuran 50 Kg bisa menghasilkan rimpang jahe rata-rata 10 kg @ 500 karung = 5.000 kg jahe segar, anggaplah harga pasar minimal Rp. 8.000/kg x 5.000 kg = Rp. 40.000.000,00 dikurangi Biaya produksi….
jahe gajah dalam kemasan karung
hasil kemasan jahe gajah
Analisa Ekonomi Budidaya Tanaman Jahe merah
Analisa ini saya lakukan secara praktis berdasarkan rencana penanaman pada 500 karung media tanam. Yang diperhitungkan adalah total biaya yang dikeluarkan meliputi modal awal dan biaya pemeliharaan dibandingkan dengan target pemasukan uang berdasarkan hasil penjualan tanaman jahe.
1. Biaya yang di keluarkan meliputi :
• Karung : 500 karung x Rp. 1000,- = Rp. 500.000,-
• Pupuk kompos + media : 500 karung x Rp. 3.500- = Rp. 1.750.000,-
• Pupuk NPK : 500 karung x Rp. 2.000,- = Rp. 500.000,-
• Bibit Jahe : 3 tunas/karung = 1500 x  Rp. 1.000,- = Rp. 1.500.000,-
• Zat Perangsang rimpang/umbi : Rp.250.000,-
• Lain-lain : = Rp.500.000,- TOTAL Biaya yang sudah dan akan saya keluarkan = Rp.5.000.000,-

2. Hasil Penjualan Jahe Merah
Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung dengan cara di atas rata-rata dapat mencapai 10-20 kg/karung.
Jadi asumsi perkiraan total hasil panen 500 karung x 10 kg = 5.000 kg
Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.10.000 – Rp.15.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya. harga jual yang akan saya peroleh anggap saja rendah yaitu Rp. 8.000,-/kg (berdasar informasi pengepul minimal Rp.8.000,-/kg).
Hasil penjualan : 5.000 kg x Rp. 8.000 = Rp. 40.000.000,-
Keuntungan atau laba : Rp. 40.000.000,- – Rp. 5.000.000,- = Rp. 35.000.000,-

GAJIAN TIAP BULAN
Banyak orang beranggapan “bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya”, Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/polybag.
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 20-50 polybag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan januari minggu awal kita tanam 50 polybag/karung jahe, maka bulan februari di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 50 polybag/karung, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya.
Kalau tanam terus kapan panennya rekkk..?
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Waktu Tanam         Jumlah Tanam           Waktu Panen
Januari                        50 Karung                  November
Februari                      50 Karung                  Desember
Maret                           50 Karung                    Januari
April                             50 Karung                   Februari
Mei                               50 Karung                     Maret
Juni                              50 Karung                      April
Juli                               50 Karung                       Mei
agustus                        50 Karung                      Juni
September                  50 Karung                      Juli
Oktober                       50 Karung                  Agustus
November                   50 Karung               September
Desember                   50 Karung                 Oktober
Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan.
Modal Tiap bulannya :
Bibit jahe 150 tunas  x Rp.1.500,- = Rp.225.000
Polybag/karung 50 x Rp.2.000 = Rp.100.000
Media Tanam 50 x Rp.3.500  = Rp. 175.000
Perangsang Akar/umbi = Rp. 75.000
TOTAL Rp. 575.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung bisa menghasilkan rata-rata 10 kg tiap karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil kemungkinan terendah misalkan saja 1 karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe tingkat pengepul Rp.8.000.
Maka : 50 karung x 5 kg = 250 kg
250kg x Rp.8.000 = Rp. 2.000.000 – Rp. 575.000 = Rp. 1.425.000
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan
Rp. 1.425.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik

jahemerahgede
hasil panen jahe
PIYE DULUR AYOK NANDUR JAHE ABANG…. Untuk pemasaran nanti bisa kontak kesini… akan dibantu untuk mencari Link pemasaran!!
download artikel budidaya Jahe Merah
Just an Entrepreneur
BP4K Kab. Gresik

Cara beternak belut di kolam dan drum.


 Beternak atau budidaya belut saat ini mulai digemari seiring dengan banyaknya permintaan akan belut dan ketersediaan belut dipasar dari hasil penangkapan secara alami semakin sedikit.

Beternak belut sebenarnya tidak begitu susah karena belut dapat dibudidayakan baik itu dalam kolam ataupun drum.

Cara Budidaya Belut didalam kolamadalah dengan cara membuat kolam sedangkan jika beternak dalam drum maka wadah untuk pemeliharaan yang digunakan adalah drum itulah perbedaan keduanya sedangkan dalam tehnis budidaya sama saja. Perlu diingat bahwa belut akan cepat besar jika medianya cocok sehingga dalam budidaya belut dalam kolam dan drum media harus menjadi perhatian yang utama.

Media yang baik untuk beternak belut di kolam dan drum adalah lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Cara Budidaya Belut di Kolam dan Drum

Karena belut tetap memerlukan air maka dalam beternak belut dalam kolam dan drum ini sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam.

Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan dimasukkan.

Sifat kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.



Pakan yang diberikan agar budidaya belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00.

Untuk menambah nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi,

Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.

Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,

Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan.

Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.

Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen

Mari membuat pupuk kompos


Apa itu kompos?
Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Apa manfaat kompos?
Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos.

Apa saja yang bisa dibuat kompos?
Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan dan bangkai binatang bisa juga menjadi kompos.

Ada bahan yang mudah dikomposkan, ada bahan yang agak mudah, dan ada yang sulit dikomposkan. Sebagian besar bahan organik mudah dikomposkan. Bahan yang agak mudah alias agak sulit dikomposkan antara lain: kayu keras, batang, dan bambu. Bahan yang sulit dikomposkan antara lain adalah kayu-kayu yang sangat keras, tulang, rambut, tanduk, dan bulu binatang.

Mengapa harus dikomposkan terlebih dahulu?
Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh tanaman. Kompos yang ‘setengah matang’ juga tidak baik untuk tanaman.

Bahan organik harus dikomposkan sampai ‘matang’ agar bisa diserap haranya oleh tanaman. Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh karena itu harus dikembalikan menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi. 





Bagaimana cara membuat kompos yang cepat, mudah, dan murah?

Membuat kompos sangat mudah. Secara alami bahan organik akan mengalami pelapukan menjadi kompos, tetapi waktunya lama antara setengah sampai satu tahun tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan.

Pembuatan kompos dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Bahan organik yang lunak dan ukurannya cukup kecil dapat dikomposkan tanpa harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan organik yang besar dan keras, sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus dicampur merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung lebih baik dan cepat.

Bahan yang akan dibuat kompos juga harus cukup mengandung air. Air ini sangat dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik di dalam aktivator kompos. Bahan yang kering lebih sulit dikomposkan. Akan tetapi kandungan air yang terlalu banyak juga akan menghambat proses pengomposan. Jadi basahnya harus cukup. Bahan juga harus cukup mengandung udara. Seperti halnya air, udara dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik aktivator kompos.

Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang buruk, kompos perlu ditutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari air hujan, cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu.

Bahan didiamkan selama beberapa waktu hingga kompos matang. Lama waktu yang dibutuhkan antara 2 minggu sampai 6 minggu tergantung dari bahan yang dikomposkan. Bahan-bahan yang lunak dapat dikomposkan dalam waktu yang singkat, 2 – 3 minggu. Bahan-bahan yang keras membutuhkan waktu antara 4 – 6 minggu. Ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya sudah berubah menjadi lebih lunak, warnanya coklat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihancurkan/remah.

Bagaimana cara penggunaan kompos?
Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot/polybag, kompos harus dicampur tanah dengan perbandingan satu bagian kompos : tiga bagian tanah.

Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos.

Membuat Gula Merah Dari Nira Kelapa


Gula Merah,Palm sugar,gula aren, gula enau adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula Merah biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, enau, lontar dan siwalan.

Yang akan saya sampaikan disini adalah cara membuat gula merah dari nira kelapa,karena pohon kelapa adalah yang paling banyak ada disekitar kita. Di daerah tempat tinggal saya mungkin hampir 80% masyarakatnya vermata pencaharian sebagai produsen gula merah atau gula kelapa,dan saya sendiripun pernah menjadi penyadap kelapa walaupun  tidak cukup lama.jadi sedikit  banyak saya mengetahui proses penyadapan hingga pembuata gulamerah atau gula kelapa.

Cara Membuat Gula Merah Dari Nira Kelapa

Sebelum kita mengupas mengenai cara membuat gula merah dari nira kelapa kita harus mengetahui dulu proses pengambilan niranya. Karena proses penyadapan atau pengambilan nira ini yang cukup sulit dan membutuhkan tenaga yang lumayan besar.


http://holikulanwar.blogspot.com/2014/09/cara-membuat-gula-merah-dari-nira-kelapa.html



1. Proses Pengambilan Nira Kelapa.

Pohon baru bisa disadap bila telah menghasilkan 3 tandan bunga yang baru membuka dan tandan yang termuda sudah mencapai 20 cm panjangnya.

- Pada kelapa Kampung atau kelapato dalam umumnya sekitar umur 8 Tahun dan 4 tahun untuk kelapa hybrida

- Mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula alat-alat yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih.

- Nira diperoleh dari tandan yang seludangnya belum mekar yang cocok biasaya apabila tandan bunga yang muncul terakhir berukuran 15-20cm maka pilihlah mayang yang ketiga dari terakhir.

- Ada beberapa cara untuk menyadap tangkai bunga kelapa ini

  • Tangkai bunganya  dibersihkan dari kulitnya kemudian dikat dengan janur yang masih muda diamkan selama 2-3 hari,setelah 3hari mayang tersebut di rundukkan parlahan-lahan hingga membentuk sudut 60° dengan garis vertikal dan diikat agar tetap pada posisi.kemudian mayangnya dipotong dengan pisau/arit deres yang tajam.
  • Tangngkai bunga dengan kulitnya yang terpilih dililit menggunakan rafia,dengan cara ini mayang kelapa bisa langsung di bekuk/diikat tapi sedikit sedikit agar batang mayang tidak patah,setelah 2 hari baru diiris.dengan cara ini penyadapan akan lebih mudah karena mayang tetap muda dan mayang lebih lama waktu sadapnya.

- Mayang dipotong ujungnya ± 10 cm dengan pisau tajam.
- Kira-kira seminggu kemudian niranya sudah akan keluar.satu pohon kelapa normalnya menghasilkan 3-10 liter nira.

- Agar niranya tidak asam, kotorannya mengendap dan qulanya nanti berwarna kuning muda kedalam wadahnya perlu diberi 1 sendok. Makan kapur sirih atau larutan Na-bisulfit secukupnya (1 sendok Nabisulfit
dalam 2 liter air). atau sodium methabishulfit 1gr/liter .warna gula dapat ditentukan dengan pekat/tidaknya larutan ini.

- Penyadapan dilakukan pagi sebelum pukul 08.00 dan sore setelah pukul 16.00.

- Sebelum bumbung/wadah dipasang kembali guna penderesan berikutnya, mayang dipotong sedikit dengan sekali sentuhan agar bisa melancarkan keluarnya nira.

- Setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore hari.

- Nira yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak berwarna dan derajat keasaman (pH)nya antara 6,0 - 7,0.

- Nira yang jelek pHnya >6,0 dan bila digunakan, mutu gulanya akan jelek.

Proses Pengolahan Nira Menjadi Gula Kelapa

- Nira yang telah diperoleh disaring, selanjutnya dimasukkan kedalam wajan/panci.

- Nira dimasak dengan panas yang konstan pakai bahan bakar kayu/seresah atau bahan bakar lainnya.

- Lama pemasakan tergantung dari banyaknya nira yang dimasak.

- ± 15 menit sebelum gulanya masak atau dalam fase nyengka(sunda)?semengka diberi 100 cc santan (1 butir kelapa parutan dicampur 100 cc air)ataupun parutan kelapanya,atau minyak goreng satu sendok makan. Gunanya untuk mempercepat proses pengentalan gula merah.

- Gula merah cair yang belum mengental diaduk cepat dengan arah memutar.

- Jika telah mengental dan berwarna kemerahan dituang kedalam cetakan. ± 10 menit kemudian cairannya sudah padat, berarti proses embuatannya telah selesai.

-Cetakan ada yang menggunakan dari bambu,cetakan pbrikan dan ditempat saya menggunakan. baskom kecil ukuran 0,5 -1 kg sehingga kualitas gula dengan ukuran ini harganya lebih murah.

- Bila menggunakan tempurung kelapa, pada tahap pertama diisi 3/4 bahannya terlebih dahulu, lalu didinginkan selama 15 merit.

- Keluarkan dari cetakannya setelah mengeras, lalu tempelkan pada gula yang ada dicetakan lainnya, agar bentuk yang dihasilkan identik satu dengan yang lainnya.
- Agar tidak lengket satu sama lainnya, diantara gala-gala tersebut dialasdaun pisang yang sudah tua serta kering.

- Pengepakan dapat juga dilakukan memakai keranjang bambu dengan dilapisi daun pisang kering atau daun jati kering. atau didalam peti kayu dilapiasi plastik.Dengan cara pengepakan seperti ini gula dapat bertahan ± 1 bulan.

- Ringkasan kegiatan pembuatan gula kelapa ini disajikan pada gambar berikut ini :


Nira yang terkumpul dimasak dengan api secara kontinyu agar kualitas gulanya bagus


Tambahkan Parutan kelapa atau minyak gorenguntuk memepercepat pengentalan gula ketika susdah dalam tahap ini
angkat gula dari tungku setelah gelembng terlihat jarang dan warnanya sudah kuning kemerah merahan,kemudian diaduk sampai kental
Setelah kental gula merah siap di titis/dicetak dlm cetakan yang sudah tersedia


MUTU GULA KELAPA

Mutu gula kelapa dibagi dalam :

  1. Mutu Super, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna cerah/ coklat ke-kuning-kuningan.
  2. Mutu A, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna ke-coklat-coklatan; dan
  3. Mutu B, adalah gula kelapa yang agak lembek, berwarna coklat ke-hitam-hitaman.